Cuaca Khusus

Keadaan cuaca khusus selama tahun 2021 didominasi oleh hujan disertai guntur dengan intensitas ringan hingga sedang. Pada tahun 2021 ini cuaca khusus yang tercatat di wilayah Bawean diantaranya adalah fenomena hujan (RA) dengan jumlah kejadian sebanyak 203 hari, lalu untuk fenomena badai guntur atau thunderstorm (TS) yang tercatat memiliki jumlah kejadian sebanyak 103 hari, kilat (Lightning) sebanyak 88 jumlah hari, fenomena hujan di kejauhan atau virga (prec in sight) sebanyak 9 jumlah kejadian. Sedangkan untuk fenomena udara kabur (haze) tidak pernah terjadi di Pulau Bawean pada tahun 2021.

Gambar 1

Kejadian cuaca khusus seperti hujan, thunderstorm, dan kilat (lightning) erat kaitannya dengan adanya awan konvektif yang terbentuk di atas wilayah Bawean. Awan konvektif tersebut lebih lanjut dapat tumbuh menjadi awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menghasilkan badai guntur dan kilat. Badai guntur konvektif disebabkan oleh pemanasan permukaan akibat radiasi matahari. Badai ini ditandai oleh pertumbuhan secara vertikal yang cepat dan dapat menghasilkan hujan lebat, terkadang juga dapat menghasilkan hujan es.

Berdasarkan data dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah kejadian badai guntur (Thunderstorm) terbanyak selama tahun 2021 terjadi pada bulan Desember, sedangkan pada bulan Juli tidak terdapat fenomena guntur. Dari data pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa kejadian kejadian fenomena cuaca khusus selama tahun 2021 ini sesuai dengan analisis tekanan udara, kelembaban, suhu, dan angin pada bab sebelumnya diketahui puncak musim hujan terjadi pada bulan Desember 2021 sedangkan puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli 2021.