Penyimpangan Suhu Muka Laut Sebabkan Tingginya Curah Hujan
Dengan adanya beberapa kejadian/ perubahan dinamika atmosfer akhir-akhir ini yang menimbulkan fenomena cuaca saat inimasih banyak hujan, maka BMKG melakukan kegiatan jumpa pers tentang perkembangan kondisi cuaca dan musim kemarau 2013, Rabu (5/6) di Ruang Crisis Centre dengan diikuti puluhan media massa cetak dan elektronik.
Adanya peningkatan curah hujan disepanjang pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan dan sebagian Maluku, hal ini disebabkan oleh angin timur (yang biasanya pada musim kemarau sangat kuat) melemah karena terhambat angin barat yang bersifat basah sehingga terjadi peningkatan curah hujan,tutur Ibu Sri Woro saat memberikan penjelasan kepada pers dengan didampingi Kepala Pusat Meteorologi Publik, Drs. R. Mulyono Prabowo, M.Sc ; Kepala Pusat Iklim, Agroklimat, dan Iklim Maritim, Dra. Nurhayati, M. Sc dan Guru Besar ITB, Prof. Dr. bayong Tjasyono HK, DEA.
Lebih lanjut, Ibu Sri woro mengutarakan bahwa peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa dan Sumatera disebabkan adanya anomali (penyimpangan) suhu permukaan laut (SST) di perairan Indonesia,khususnya di Perairan Selatan P. Jawa dan keadaan anomali suhu permukaan laut ini diprediksi berlangsung sampai bulan Agustus.
Sri Woro menambahkan adanya pola tekanan rendah di sekitar P. Jawa yang menyebabkan penumpukan massa uap air sehingga menyebabkan peningkatan curah hujan.
Sementara itu, Ibu Sri Woro menambahkan potensi hujan diatas normal diprakirakan masih berlangsung sampai dengan akhir Agustus 2013 di Pulau Jawa, Sulawes Selatan, Bali, Nusa Tenggara dan sebagian Maluku dengan peluang kejadian hujan lebat selama periode tersebut. Selain itu, Bayong Tjasyono mengutarakan bahwa terjadi penyimpangan suhu permukaan laut di wilayah perairan indoensia sehingga terjadi penumpukan awan.
Source : BMKG Pusat